Bengkulu Ekspor 25 Kontainer Kayu Olahan ke China

Bengkulu Ekspor 25 Kontainer Kayu Olahan ke China

\"\"Bengkulu, Bengkuluekspress.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu, terus berupaya agar produk unggulan daerah mampu bersaing di pasar global dan upaya itupun berhasil. Sekarang ini Bengkulu, mulai mengekspor 25 kontainer produk olahan pertanian untuk diekspor Negeri Tirai Bambu Cina, serta cangkang sawit ke Negeri Gajah Putih Thailand.

Kepala Karantina Pertanian Bengkulu, M. Ischaq menjelaskan data eksportasi dua komoditas unggulan Provinsi Bengkulu yang dilepas melalui wilayah kerjanya hari ini adalah 823, 7407 meter kubik kayu olahan 286.566,96 USD atau setara dengan Rp 4,01 miliar dengan tujuan ke Cina. Berikutnya, cangkang sawit sebanyak 8.500 MTS senilai 386.750 USD atau setara dengan Rp. 5,4 miliar dengan tujuan Thailand.

\"Kayu olahan yang siap ekspor terdiri dari 5 jenis komoditas yaitu Rubber Wood Finger Jointed, Rubber Wood Moulding (S4S), Rubber Wood Finger Joint Laminating, Rubber Wood Laminating Board dan Albizia Falcatarina Wood Finger Joint Laminating yang dimuat dalam 25 kontainer dan dikirim melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu,\" jelasnya.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah diwakili Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Ricky Gunarwan mengungkapkan kepada bengkuluekspress.com, Selasa (19/3), \'Geliat ekspor di Provinsi Bengkulu, mulai bertambah. Sebelumnya kita sudah melaunching ekspor ikan kerapu, jenihin, dan tuna serta produk olahan ikan ke Malaysia dan Singapura.

Sekarang Produk kita akan menuju Cina dan Thailand. Semoga kedepan lebih banyak muncul produk unggulan yang siap ekspor,\" ungkap Ricky. Dilanjutkan Ricky, potensi komoditas ekspor di Provinsi Bengkulu sangat besar. Salah satunya sarangĀ  burung walet yang nilai ekspornya pada 2017 sebesar 133,78 miliar dan meningkat pada 2018 sebesarĀ  170,889 miliar. Keterbukaan konektivitas pulau baai (KEK) dan Bandara Fatmawati (internasional) akan sangat memberi manfaat kenaikan pendapatan asli daerah dari sisi ekspor komoditas unggulan.

\"Sarang walet potensinya besar, namun ekspornya belum bisa dilakukan secara langsung sebab masih akan diproses di Pulau Jawa. Jika Bandara dan Pelabuhan Bengkulu, meningkat statusnya tentu membawa keuntungan bagi kemajuan perekonomian daerah,\" paparnya.

Dikesempatan sama, Kepala Pusat Kepatuhan, Kerja Sama, dan Informasi Perkarantinaan Badan Karantina Pertanian Sujarwanto mengatakan, Bengkulu dalam sejarah tercatat sebagai wilayah yang kaya akan rempah-rempah berkualitas. Sebab itu, dahulu bangsa Eropa rela jauh-jauh datang ke Bengkulu.

Sekarang di era milineal, dalam program agro gemilang (ayo galakkan ekspor generasi millenial bangsa) yang dicanangkan, mengajak generasi millenial untuk ambil bagian menjadi petani muda sekaligus eksportir karena prospeknya sangat bagus.

\"Kekayaan Bengkulu sebagai pusat rempah-rempah seperti lada, pala, jahe harus terus dijaga. GenerasiĀ  illenial wajib menjadi pelopor sebagai petani muda dan eksportir masa mendatang,\" jelasnya. (HBN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: